BRK Alak

Loading

Memanfaatkan Media Sosial dalam Investigasi Jurnalistik di Indonesia

Memanfaatkan Media Sosial dalam Investigasi Jurnalistik di Indonesia


Media sosial telah menjadi salah satu alat yang sangat berguna dalam dunia jurnalistik, terutama di Indonesia. Memanfaatkan media sosial dalam investigasi jurnalistik di Indonesia bisa menjadi langkah yang sangat efektif untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat.

Menurut Damar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFEnet, “Media sosial merupakan sumber informasi yang sangat potensial bagi para jurnalis untuk melakukan investigasi. Dengan memanfaatkan media sosial, para jurnalis bisa mendapatkan informasi yang tidak bisa didapatkan melalui sumber-sumber konvensional.”

Sebagai contoh, kasus penyebaran hoaks atau informasi palsu yang viral di media sosial seringkali menjadi bahan investigasi bagi para jurnalis. Dengan memanfaatkan media sosial, para jurnalis bisa melakukan fact-checking dan menemukan fakta yang sebenarnya dari informasi yang beredar.

Selain itu, media sosial juga memungkinkan para jurnalis untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang beragam. Hal ini bisa membantu para jurnalis untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka.

Namun, meskipun memanfaatkan media sosial dalam investigasi jurnalistik bisa memberikan banyak manfaat, para jurnalis juga perlu berhati-hati dalam menggunakan informasi yang diperoleh dari media sosial. Menurut Ismail Fahmi, Koordinator Divisi Advokasi SAFEnet, “Para jurnalis perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi yang diperoleh dari media sosial, agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi palsu.”

Dengan demikian, memanfaatkan media sosial dalam investigasi jurnalistik di Indonesia memang memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pemberitaan. Namun, para jurnalis juga perlu bijak dalam menggunakan media sosial sebagai alat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.